sang kakek...

sore itu, saat sedang bersantai di depan rumah mertua saudara perempuanku. tak jauh dari jalan besar sedikit berbelok kearah sekolah dasar, tepat di persimpangan jalan..ada seorang kakek2 ditemani anak laki2 bontotnya dengan baju berkerah putih sedikit kumal, celana panjang hitam di lipat, bertopi (tp aku lupa warna topinya). berjalan memikuli beberapa rak terbuat dari rotan. BERJUALAN. tangannya penuh dengan cat, cat yg masih sedikit basah, sisa kerjaan kakek tadi pagi(ku pikir seperti itu, karna hampir sebagian banyak dari barang dagangannya yg masih belum benar2 kering). urat tangan-nya besar dan kuat...hitam dan kotor...basah karna keringat....
rak-rak rotan itu di hargainya sebesar Rp.25.000,- kurang lebih (masih bisa ditawar..)

sejak sore itu...ntah knp aku selalu mengingat sang kakek...kulitnya yg hitam karna seharian berjalan..BERJUALAN..., tubuh renta memikul beban seberat dan sebanyak itu...tubuh yg kini seharusnya lebih byk beristirahat...

entahlah...aku memang harus belajar dari senyum sang kakek...senyum tanpa lelah saat menawarkan rak-rak rotan itu padaku...
aku memang harus bersyukur karna aku di berikan banyak kemudah oleh Tuhan (sejauh ini)...tanpa mengeluh..tanpa menyerah...

karna sang kakek..krna senyum sang kakek sore itu...
semoga...sang kakek berhasil menjual seluruh dagangannya...

GOOD LUCK ya kek....